Description
Kumpulan 41 tulisan tentang apa saja yang menarik minat penulisnya: film seluloid, serangga dan buah-buahan, topi dan soda beku, baling-baling bambu, menunggu acara di televisi, piring terbang, dan terutama musik. Siapa yang pertama kali memakai istilah punk di Indonesia? Benarkah gamelan di luar angkasa bakal menarik perhatian alien? Siapa itu Sujud Kendang dan kenapa dia lucu? Adakah resep mujarab untuk mendaur ulang sebuah lagu? Budi Warsito mencari benang merah dari semua itu, merasa menemukan kode-kode, dan malah tersesat sendiri di dalamnya.
***
Ingatan-ingatan atas berbagai tempat dan kejadian, yang baru belakangan ini saya sadari ternyata sangat berarti, saya coba awetkan di buku ini lewat musik-musik yang berkelebatan di sekitarnya (kalau istilah The Raincoats, “I hear the music outside, and I am the music inside!”), meski beberapa nama dan peristiwa sudah lama berlalu. Ketika catatan ini akhirnya dicetak, beberapa tempat bahkan sudah tidak ada lagi, terhapus dari peta, gulung tikar, atau masih berdiri tegak sebagai bangunan yang ditinggalkan. Saya musti berterima kasih kepada Rani atas dukungan yang tak henti-henti, juga Mikael dan Mas Yusi. Selamat membaca.
— Budi Warsito
***
Tentang Penulis – Budi Warsito
Budi Warsito lahir di Sukoharjo, 1980. Saat ini tinggal di Bandung, mengelola toko buku & perpustakaan Kineruku. Pernah lama sekali menulis naskah lawak untuk satu variety show di televisi, pernah sebentar sekali menjadi pemred majalah yang cuma terbit empat edisi. Pernah satu kali menulis skenario film panjang tetapi batal diproduksi. Pernah hampir memproduseri album musik indie, pernah ditawari menjadi aktor film layar lebar, semuanya tidak jadi. Trocoh (2021) adalah buku pertamanya yang akhirnya jadi diterbitkan.
***
Penulis: Budi Warsito
Cetakan pertama, Mei 2021
Ukuran: 13,8 x 20,4 cm
Tebal: 288 halaman
ISBN: 978-623-96372-3-1