Description
Penulis: Amalia Yunus
Dokter bilang hidupmu paling lama dua tahun lagi kalau situasimu masih sama: morbidly obese. Kau terhenyak, tetapi kemudian bertanya-tanya sendiri apakah hidupmu selama ini layak dipertahankan. Kau sudah terlalu letih. Kau sudah nyaris putus asa ketika sesuatu meletik. Bagaimana jika itu mungkin dan kau bisa menjalani hidup sebagaimana orang lain: jalan ke penatu, nongkrong di kafe seusai menonton film, dan menjalin pertemanan?
Program realitas XXXL membukakan kesempatan. Pacarmu, yang selam ini hadir untukmu, tidak setuju. Ia tidak mau dirimu dijadikan bahan drama dan olok-olok seluruh negeri. Ia mengancam, ikut acara otu atau putus dengannya.
Apa yang kaupilih?